Bappelitbangda – Pemerintah Kota Ternate, melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), menggelar Forum Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 17-18 Juni 2025 ini bertujuan menyelaraskan rencana kerja pemerintah daerah dengan visi “Mewujudkan Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan (Ternate Andalan – Jilid II)”.
Forum tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si di Jati Hotel Ternate. Turut hadir Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, Lurah, serta berbagai pemangku kepentingan.
Plt. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Mohd. Taufik Djauhar, menjelaskan bahwa forum ini dilaksanakan untuk:
Menyelaraskan Renstra Perangkat Daerah dengan rancangan awal RPJMD.
Memastikan keterpaduan program dan kegiatan antar perangkat daerah serta antara pemerintah dan masyarakat.
Menggali aspirasi dan masukan untuk penyempurnaan dokumen RPJMD.
Memberikan ruang partisipasi publik yang terbuka, akuntabel, dan transparan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tauhid Soleman menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 adalah dokumen perencanaan daerah yang menjadi kompas bagi Perangkat Daerah selama lima tahun ke depan. Ia menekankan bahwa penyusunan dokumen ini adalah amanat Undang-Undang dan telah melalui tahapan yang melibatkan semua elemen terkait.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa RPJMD bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik seluruh masyarakat Kota Ternate karena lahir dari dialog dan partisipasi konstruktif. Ia meminta para kepala perangkat daerah untuk:
Memperhatikan kesesuaian visi, misi, tujuan, dan sasaran dalam Rancangan RPJMD.
Memperkuat koordinasi antar perangkat daerah demi sinergi pembangunan.
Berkomitmen dalam proses perencanaan dengan mengacu pada seluruh dokumen perencanaan yang ada, demi menghasilkan dokumen yang selaras dan berkualitas.
Lebih lanjut, Wali Kota memaparkan bahwa forum ini berfungsi sebagai uji kelayakan publik untuk memastikan RPJMD dapat menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat Ternate, sekaligus mempertegas identitas historis Ternate. Ia menutup dengan harapan agar dokumen perencanaan ini menjadi aspiratif dan berkualitas serta tetap menjunjung tinggi 7 (tujuh) Nilai Dasar Kebudayaan Ternate “Kie se Gam Magogugu Matiti Tomdi”.
Apakah Anda ingin fokus pada aspek tertentu dari berita ini, atau mungkin Anda ingin mengubah nadanya menjadi lebih formal atau informal?